7 Menit Lepas Landas, Pesawat SAM AIR Tujuan Poik Welarek Yalimo, Lost Contact

Foto screenshot: nampak dari udara dengan Helikopter, memantau langsung keberadaan pesawat yang jatuh di lereng bukit di dalam hutan.

 

Yalimo Papua Pegunungan, KD. Kabar duka di dunia penerbangan kembali terjadi di Indonesia, khususnya di Tanah Papua.

Jumat pagi (23/6) sekitar pukul 13:53 wit, pesawat berjenis Caravan milik PT. SAM AIR dengan nomor registrasi PK-SMW dikabarkan mengalami kecelakaan.

Pesawat yang dipiloti Kapten {Capt} Harry Permadi bersama Co-Pilot Levi Telenggen dengan 4 orang penumpang, bertolak dari bandara Elelim sekitar pukul 10:53 Wit.

Video pendek berdurasi 9 detik yang viral di medsos (sabtu 24/6), diambil dari udara menggunakan Helikopter (dishare dari group what’sapp).

Perjalanan udara menuju kampung Poik distrik Welarek, direncanakan akan sampai sekitar pukul 12:15 Wit, namun kurang lebih sekitar 7 menit mengudara, pesawat tersebut dinyatakan hilang kontak (Lost Contact).

Berikut daftar nama penumpang sesuai manifest pesawat Caravan yang mengalami nasib naas di Poik Welarek, Yalimo;

1. Bartolomeus (34 Tahun), 2. Ebeth Halerohon (29 Tahun), Dormina Halerohon (17 Tahun), dan Kilimputni (20 Tahun).

Kepala Kepolisian resort (KAPOLRES) Yalimo AKBP. Rufolf Yabansabra saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon kemarin sore (jumat), memberitahukan kalau pesawat yang dikabarkan hilang itu telah ditemukan.

Pesawat yang jatuh tersebut bilang kapolres, jatuh di lereng perbukitan dengan kondisi fisik pesawat yang sudah hancur dan ada asap yang mengepul.

“Ada helikopter yang dari Wamena terbang untuk mengecek setelah diketahui pesawat Sam Air hilang kontak, dan berhasil menemukan ada pesawat jatuh dan berasap”, ungkapnya.

Keterangan yang sama pula diberikan pihak Sam Air, yakni Manejernya bernama Bambang, dirinya turut membenarkan hal itu kepada wartawan.

“Pesawat sudah ditemukan. Dan langkah selanjutnya akan dilakukan evakuasi untuk penumpang dan juga pesawatnya.

Jika cuacanya memungkinkan, besok kami akan melakukan proses evaluasi bersama Tim SAR dan juga dibantu oleh Aparat Keamanan”, ucapnya.

Dia (manejer) masih berharap, meskipun kondisi pesawat yang sudah ditemukan mengalami kondisi yang memang hancur berkeping, namun semoga ada keajaiban Tuhan bagi korban yang selamat. {📢 Jack }.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *