Foto, sumber; Online seputarpapua.com.
PANIAI, PAPUA TENGAH, KD. Beredarnya informasi adanya sejumlah pasien yang diusir keluar dari IGD RSUD Madi kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, turut mengundang perhatian serius Juru Bicara (Jubir) Jaringan Damai Papua Yan Christian Warinussy.
Terlepas dari benar tidaknya informasi itu, sebagai Jubir JDP yang notabene Pembela HAM di Tanah Papua, Christian mengatakan ikut prihatin atas insiden yang dilaporkan terjadi pada 24 Mei 2024 lalu (Jumat).
Sejumlah pemberitaan di media online pun telah dirillis, dan ada konfirmasi serta klarifikasi terkait informasi yang sudah beredar melalui unggahan sebuah video itu. Berikut release tertulis Jubir JDP kepada Kabar Daerah.
“Jaringan Damai Papua (JDP) turut prihatin atas peristiwa adanya sejumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madi di Kabupaten Paniai, yang “mengungsi” keluar dari RSUD tersebut.
Para pasien yang mengungsi keluar dari gedung RSUD itu bukan atas kehendak sendiri, dan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (26/5).
Dipindahkannya sejumlah pasien dari berbagai jenis penyakit oleh kaum keluarga dari RSUD tersebut, dengan alasan keamanan dan atau karena diduga “diusir” oleh aparat keamanan (TNI dan Polri) di wilayah Provinsi Papua Tengah, memerlukan klarifikasi yang sistematis dan tuntas saat ini.
YAN CHRISTIAN WARINUSSY
Sebagai Juru Bicara (Jubir) JDP, saya mendorong Pemerintah daerah Kabupaten Paniai bersama pejabat dinas kesehatan setempat maupun pihak RSUD Madi Paniai, untuk segera melakukan investigasi (penyelidikan) secara terbuka dan sistematis untuk mengungkapkan latar belakang peristiwa tersebut, sekaligus untuk memberikan informasi yang berimbang mengenai peristiwa tersebut.
Utamanya bagi para pasien RSUD Kabupaten Paniai tersebut agar mereka bisa segera dengan tenang kembali untuk menyelesaikan perawatan dirinya, sesuai standar layanan dan pemenuhan hak asasi mereka atas situasi kesehatan yang dibenarkan dalam konteks Hukum Kesehatan secara global.
JDP juga mendorong Kantor Perwakilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Papua di Jayapura, untuk dapat melakukan investigasi atas peristiwa di RSUD Kabupaten Paniai di Madi, Paniai tersebut”, pinta Yan Christian Warinussy sangat berharap.
Terkait informasi ini sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia, pihak KODAM XVII CENDERAWASIH PAPUA telah membantah informasi tersebut. Buka link dan simak isi beritanya di bawah👇.
https://www.google.com/amp/s/www.cnnindonesia.com/nasional/20240527100608-20-1102367/kodam-cenderawasih-bantah-usir-pasien-dan-tutup-igd-rsud-madi-paniai/amp.
Selain Kodam, dari pihak KEPOLISIAN RI pun sudah menyampaikan komplain berupa bantahannya atas beredarnya informasi yang diduga sumber yang disebutkan tidak jelas; diduga datangnya dari oknum-oknum tertentu dari kelompok TPN-OPM.
Buka link di bawah dan dapat dibaca langsung beritanya👇.
https://seputarpapua.com/view/kapolres-paniai-bantah-kabar-pengusiran-pasien-rsud-oleh-aparat-tni-polri.html/amp.
✍️📢: Jeffry/Jack~Pemred.