Foto kolase: Yerry Basri Mak, SH. MH bersama Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Jayapura, Papua.
JAYAPURA, PAPUA, KABAR DAERAH. Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Wadah Generasi Anak Bangsa {LSM~WGAB} Provinsi Papua Yerry Basri Mak, SH. MH meminta, agar Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jayapura terpilih; Yunus Wonda dan Haris Richard S. Yocku segera dilantik.
Seruan itu disampaikan Yerry Basri kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pagi tadi (Sabtu 15/3), melalui sejumlah media online.
Tegasnya, Presiden Prabowo melalui Menteri Dalam Negeri harus secepatnya melantik kedua pasangan kepala daerah terpilih itu, karena kabupaten Jayapura sangat membutuhkan kepala daerah defenitif yang dapat menjalankan secara optimal; roda pemerintahan dan pembangunan di daerah.
“Saya selaku ketua LSM resmi di Papua sangat mendesak dan meminta kepada bapak Mendagri Tito Karnavian, agar segera melantik bapak Yunus Wonda dan bapak Haris Yocku, sebagai Bupati dan Wakil Bupati defenitif Kabupaten Jayapura.
Foto: YERRY BASRI MAK, SH. MH~Ketua LSM Wadah Generasi Anak Bangsa (WGAB) Provinsi Papua.
Roda pemerintahan dan aktivitas pembangunan dari segala aspek di Bumi Khenambai Umbai harus optimal, maksimal dan sempurna berjalan dengan adanya kewenangan penuh dari kepala daerah yang dipilih dari rakyat, sehingga Medagri harus secepatnya melantik pak Yunus dan pak Haris dalam waktu yang tidak terlalu lama, karena rakyat di kabupaten Jayapura saat ini sedang menunggu”, ungkap ketua LSM.
YERRY: “YUNUS WONDA TIDAK TERBUKTI BERSALAH SOAL DUGAAN KORUPSI DANA PON XX PAPUA TAHUN 2021, JANGAN PERCAYA HOAX”.
Adanya isu yang lagi populer di media sosial maupun media masa saat ini di Papua, yaitu terkait perkembangan penyidikan yang dilakukan Kejaksaan Tinggi Papua tentang Dana Pon XX Papua, turut mendapat perhatian serius ketua LSM WGAB.
Menurut Yerry dengan suara lantang lewat sambungan seluler kepada awak media ini, sosok Yunus Wonda tidak bersalah dan tidak terdapat bukti adanya pelanggaran ataupun kesalahan dalam pengelolaan dana Pon Papua waktu itu.
“Jadi saya tegaskan agar masyarakat Papua jangan percaya dengan hoax yang berkembang, karena sudah tiga kali bapak Yunus Wonda menghadap KPK RI di Jakarta ketika dipanggil, yaitu untuk memberi keterangan terkait Dana Pon, beliau tidak terbukti bersalah kok.
Foto dari kiri; Bupati terpilih Yunus Wonda dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Jayapura Haris Richard S. Yocku.
Kalau beliau bersalah melakukan korupsi dana pon, pasti sejak panggilan pertama atau kedua dan atau yang ketiga pak Yunus Wonda sudah ditetapkan jadi tersangka, dan sudah ditahan. Tapi inikan tidak to?.
Jadi masyarakat Papua jangan berasumsi yang negatif terhadap Bupati terpilih Yunus Wonda, jangan percaya dengan berita hoax, secara khusus masyarakat di Bumi Khenambai Umbai kabupaten Jayapura.
Kenapa?, karena sampai hari ini kami sama sekali belum melihat adanya bukti pelanggaran Korupsi Dana Pon yang diperlihatkan atau disampaikan Institusi Penegak Hukum baik KPK, POLDA PAPUA maupun KEJAKSAAN TINGGI PAPUA, kepada publik Tanah Papua dan Indonesia”, tutup aktivis pemerhati korupsi itu menyerukan. (*Jefffry/Jack*).