Ka. Basarnas berpose bersama salah seorang Wartawan KD saat jumpa pers
Biak Papua, kabardaerah.com. Kepala Badan SAR Nasional Biak Numfor Melkianus Kotta, S.Sos, di ruang santai lantai dua kantor Basarnas Biak kepada awak media saat jumpa pers, menyampaikan beberapa hal menyangkut Tugas Pokok dan Fungsi dari BASARNAS. Berikut keterangannya;
“Tugas Pokok serta Fungsi tersebut sesuai Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2016, tentang Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, yang memiliki tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pencarian dan pertolongan.
Serta pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan, pembinaan tenaga dan potensi, sarana dan prasarana dan sistem komunikasi, semuanya berorientasi kepada penyelamatan manusia dengan sistem komando dari pusat.
Kita menyadari walaupun dengan keterbatasan jumlah personil kita untuk wilayah kerja kita yang cukup luas, namun tidak pernah terabaikan sedikitpun ketika ada informasi dari masyarakat kepada kita menyangkut penyelamatan. PastiĀ kita bergerak cepat untuk memastikan nyawa mereka tertolong.
Intinya, harus ada informasi dan laporan dari masyarakat secepat mungkin. Kenapa? supaya kita bisa berkoordinasi dan langsung mengambil langkah-langkah penyelamatan sesegera mungkin.” Tutur Melkianus kepada wartawan media sosial Kabar Daerah (KD).
Dirinya menambahkan bahwa BASARNAS Biak masih membutuhkan jumlah personil tambahan, karena mengingat wilayah kerjanya yang cukup luas yang mana meliputi; Biak, Supiori, Waropen, Yapen, Serui, Nabire, Paniai dan Enarotali.
Masing- masing Pos di wilayahnya di tempatkan 6 sampai 8 Personil, yang selalu siap siaga dalam merespon setiap informasi dari masyarakat.
Lagi kepala kantor Basarnas Biak ini juga turut memberikan apresiasi kepada TNI/Polri yang selalu memberikan dukungan dan partisipasi yang luar biasa. Tidak hanya sekedar kordinasi, tetapi tindakan nyata yang penuh semangat kesatuan dalam melakukan pelayanan penyelamatan itu sangatlah nampak sekali.
“Saya kira TNI/Polri itu kalau soal pelayanan yang sifatnya penyelamatan, itu tidak perlu diragukan lagi. Dan mereka 2×24 jam selalu standby di tempat, lagian kan di TNI/Polri itu ada tim khusus yang sudah dibentuk untuk mengantisipasi persoalan-persoalan bencana.
Apa pun bencana itu mereka pasti berpartisipasi aktif. Ketika dari BasarnasĀ kami membutuhkan mereka, mereka pasti siap.” Bilang orang nomor satu di kantor Basarnas Biak ini.
Faktor itulah yang menjadi alasan. Dan biasanya informasi yang diperoleh, adalah kecelakaan para nelayan dan juga para penyeberang dari ‘Pulau’ ke ‘Pulau.’
“Kita juga tidak menutup mata bagi korban pengendara di jalanan, asal ada informasi pastinya kita ambil tindakan pertolongan dan penyelamatan. Jadi informasi dan komunikasi itu sangatlah penting.
Ya kami berharap masyarakat juga dapat berperan serta membantu kami dengan cara memberikan informasi ketika berada di tempat kejadian, atau mengetahui adanya musibah itu lalu segera melapor kepada kami.” Pungkas Melki.
Ketika ditanya awak media tentang keterlibatan dan peran pemerintah daerah dalam menangani dan menanggulangi bencana yang biasanya terjadi, dirinya mengatakan bahwa perhatian dan partisipasi pemerintah daerah terhadap bencana itu sungguh sangatlah besar.
“Koordinasi dan komunikasi kami tidak pernah putus dengan semua stake holder bersama pemerintah, apalagi ketika ada informasi musibah, perhatian pemeritah setempat sangatlah nyata dilihat dan jelas-jelas dirasakan.” Tutup Melkianus.
~(Nando Arery, SAN)~ Penulis. Edit & Posted by : Jeffry, JRW.