Eksis Ekspos Kasus Kayu PT. CROWN PASIFIK ABADI, Share WA Karyawan Kepada Daniel Gerden; “Wartawan Karena Ngga Dapat Uang, Jadi Begitu Sudah”

Foto: ilustrasi.

JAYAPURA, PAPUA, KABAR DAERAH. Kalimat sepenggal itu datangnya siang ini (Minggu, 26/05), melalui mantan pengusaha kayu industri bernama Daniel Gerden di chat what’sapp pukul 11:29 WIT.

Sontak membuat kaget wartawan papua.kabardaerah.com yang notabene merupakan pimpinan perwakilan Media Online Nasional kabardaerah.com, ketika membaca pesan tangkapan layar (screenshot) yang dishare kepada awak media ini.

Pasalnya, pada pukul 11:26 WIT wartawan KD mengirim chat “Ucapan Selamat Hari Minggu” kepada setiap nomor Wa yang tersimpan di ponsel Pemred Media KD Papua, secara khusus yang seiman (Nasrani), salah satunya termasuk mantan pengusaha industri primer Daniel Gerden, justru yang dikirim balik olehnya yaitu Screenshot pesan what’sapp (chat) dari salah salah seorang yang katanya karyawan salah satu perusahaan kayu.

“Wartawan karena ngga dapat uang, jadi gitu sudah”, tulis karyawan yang dibeberkan Daniel pada pukul 12:06 WIT {What’sapp/Wa}, katanya merupakan karyawan PT. CROWN PASIFIK ABADI.

Foto: DANIEL GERDEN.

Sebelumnya, screenshot sebanyak 2 kali yang dikirim berurutan masih oleh Daniel Gerden mantan pimpinan ISWA Provinsi Papua itu, memberitahukan kalau pihak perusahaan PT. Crown Pasifik Abadi yang tengah menjalani proses hukum atas indikasi dugaan temuan yang sejumlah kayu olahan Merbaunya masih ditahan di areal Depo Tanto Angkatan Laut (AL) Hamadi Distrik Japsel Kota Jayapura itu, merasa dirugikan.

Lantaran merasa dirugikan, perusahaan industri yang muatan kayunya diberi PPNS-LINE alias PITA KUNING oleh GAKUM LHK kantor Seksi III Jayapura itu, mengatakan bahwa wajar apabila pihaknya meminta untuk dilakukan Gelar Perkara di BARESKRIM MABES POLRI.

“Gakkum ada 2 alat bukti pak, dan perusahaan merasa dirugikan dengan kejadian yang sampai sekarang tidak jelas”, (chat pukul 11:29 WIT).

“Jadi sebagai korban, saya pikir wajar kalau diminta untuk gelar perkara di Mabes, supaya ada kejelasan dan keadilan buat semua pihak”, tulis oknum karyawan tersebut kepada Daniel (chat pukul 11:29 WIT).

Kemudian dibalas lagi Daniel, bahwa yang menulis pesan tersebut adalah salah seorang karyawan dari seseorang (kemungkinan Boss/Pengusaha Kayu) bernama FT {inisial}. “Ini tanggapan dari karyawan FT”, (chat what’sapp pukul 11:30 WIT).

Pimpinan Media Online Nasional kabardaerah.com Perwakilan Papua dalam pemberitaan ini merasa sangat dilecehkan, atas pernyataan salah seorang karyawan perusahaan kayu kepada mantan ketua ISWA Papua itu.

“Jangan bawa-bawa nama “Wartawan”, karena konotasinya menerangkan profesi dari semua kulih tinta dan jurnalis yang ada di nusantara ini, bahkan di seluruh dunia.

Sebut saja nama orang atau nama pribadi wartawan itu, jangan pakai kata “Wartawan”, karena ibarat ditusuk di daging, semua anggota tubuh para wartawan akan merasa sakit.

Kemudian jika perusahan PT. Crown Pasifik Abadi itu merasa benar tak ada kesalahan sama sekali dalam peristiwa dugaan tindak pidana yang sedang dialaminya saat ini, yaitu bilamana perusahaan kayu itu merasa tindakan Gakum terhadapnya tidak prosedural atau tidak sesuai ketentuan perundang-undangan yang ada, atau tidak berdasar lantaran tidak cukup bukti dan lain sebagainya, yo kasih konfirmasinya yang akurat dan jelas biar kita beritakan juga kan?. Apanya yang susah.

Kasih tahu alamat kantor perusahan PT. CROWN PASIFIK ABADI itu di mana, biar wartawan datangi dan minta konfirmasi.

Inikan membingungkan, kita sama sekali tidak tahu alamat kantor ini di mana, kemudian siapa Main Boss, Owner atau Direkturnya, apalagi nomor kontak person pimpinan bahkan karyawan ataupun nomor kantornya.

Jadi sebagai pimpinan perwakilan Media Kabar Daerah di Tanah Papua, saya minta oknum karyawan yang bersangkutan mengklarifikasi kalimatnya segera yang sudah ditulis dan disampaikan kepada Bapak Daniel Gerden.

Ini pelecehan namanya atas nama “WARTAWAN!!!”, geram Jack sebagai salah seorang Wartawan senior dan juga Pemimpin Redaksi {Pemred KD} Tanah Papua (26/5).

Sayangnya sampai berita ini diangkat, Daniel Gerden masih belum menyebutkan siapa nama karyawan PT. Crown Pasifik Abadi yang bersangkutan. ✍️📢: TimRedKDPapua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *