Bupati Natalis Minta Setiap SKPD Mendata Kerusakan

 

 

Papua, kabardaerah.com – Bupati Kabupaten Intan Jaya Natalis Tabuni, meminta kepada setiap SKPD untuk melakukan pendataan paska kebakaran fasilitas perkantoran oleh tim sukses 02, yang telah kalah pada pesta pilkada 2017 untuk dilaporkan kepada Instansi maupun oknum tertentu, karena bangunan itu dibangun menggunakan anggaran negara.

“Laporan ini penting karena pembanguan kantor yang kita lakukan itu kan dari APBD lalu kemudian dirusak dan dibakar oleh orang yang tidak kenal dari nomor dua. Selain itu ada penjarahan fasilitas perkantoran semua. Dan laporan itu dibuat juga untuk kepentingan buat laporan ke BPK, Bawasda, pemerintah provinsi dan Mendagri bahwa kerusakan yang terjadi seperti ini,” ujarnya, jumat (15/09/2017)

Hal itu dimaksudkan untuk melakukan laporan kepada BPK maupun KPK sebagai lembaga pemerhati keuangan negara.

“Selain itu adalah untuk pertanggungjawaban sebagai anggaran negara kepada yang punya kewenangan dalam hal ini BPK dan KPK.

Lebih jauh katanya, untuk dilaporkan kepada pihak berwajib selain itu sesuai kerugian tim anggaran bisa menganggarkan dana untuk perbaikan kerusakan dan untuk membayar biaya korban, pasca konflik

“Selain itu untuk dokumen penganggaran supaya tim penganggaran bisa anggarkan berdasarkan kerugian yang ada. Selain dari itu hitung-hitungan biaya korban pasca peristiwa ini mengalami kerugian berapa banyaknya untuk dianggarkan ke depan.

Katanya lagi, pemerintah akan membentuk tim yang dipimpin oleh wakil bupati dan sekda untuk menyelesaikan persoalan yang masih terganjil.

“Pemda akan bentuk tim secara formal Pemerintah kabupaten Intan Jaya akan bentuk tim. Tim itu akan dipimpin oleh wakil bupati dan sekda kab. Intan Jaya. Seluruh SKPD masuk dalam koordinator tim bersama staf supaya dia masuk ke jaringan yang sampai ke seluruh kepala distrik itu menjadi koordinator di distriknya sehingga konsolidasi, mencairkan ada ganjalan-ganjalan yang ada semuanya. Sehingga jelas dan semuanya bisa berjalan,” terangnya.

Ia berharap pihak nomor urut 2 untuk tetap dengan komitmen awal bahwa siap menang maupun kalah.

“Kami berharap bahwa semua pihak yang saat ini sedang melakukan berbagai upaya, terutama dari pihak nomor 2, diharapkan bahwa dengan hati besar sesuai dengan komitmen awal untuk siap menang dan siap kalah yang dilakukan di depan Kapolda Papua, wakil gubernur dan Pangdam di Sugapa baik di awal kampanye itu sudah kita tanda tangan pakta integritas siap kalah dan siap menang,” jelasnya.

Ia menambahkan, Keputusan MK sudah final maka meminta pihak nomor urut 2 tidak lagi membuat gerakan tambahan dan akan merangkul mereka.

Maka kami perlu sampaikan bahwa kalau keputusan MK sudah turun begini tidak usa lagi ungkit-ungkit dan bikin masalah tambah panjang. Sebab saat ini kami siap untuk merangkul kembali. Mohon diharapkan kembali untuk kita sama-sama membangun komunikasi untuk duduk sama-sama sebagai anak daerah di satu meja untuk membicarakan kerugian-kerugian dan untuk membicarakan penyelesaian masalah dengan keluarga korban secara adat sehigga pemerintahan bisa berjalan dan terakhir kita membuat komitmen politik,” harapannya.

Dirinya, masih menaruh kepercayaan kepada tim nomor urut 2 sehingga, sepenuhnya menyerahkan kepada kepolisian untuk meyakinkan mereka.

“Kita masih percaya bahwa mereka siap untuk datang untuk membicarakan hal ini. Dalam hal ini kami mohon pihak kepolisian bisa meyakinkan tim dan paslon nomor 2 supaya bisa diajak untuk melakukan komunikasi politik. Pada prinsipnya kami siap kapan saja asalkan mereka bersedia untuk datang untuk ketemu kami,” katanya.

Selian itu Ia meminta, semua Aparat Sipil Negara untuk naik ke tempat tugas, dan tidak lagi berkeliaran di kota.

“Semua ASN kami minta untuk naik ke Intan Jaya dan kerja. Kami akan keluarkan himbauan segera untuk ASN naik ke Intan Jaya,” tegasnya.

Ia menyampaikan, telah melakukan berbagai cara untuk pemulihan pasca konflik di kabupaten intan jaya.

“Untuk diketahui, pemerintah kabupaten intan jaya, sedang melakukan upaya-upaya untuk melakukan perdamaian dan pemulihan pasca konflik di Intan Jaya. Langkah-langkah yang sudah ditempu adalah melakukan pertemuan dengan Kapolda Papua pada 13 September 2017, pada 15 September bertemu denga masyarakat Intan Jaya yang ada di Kab. Nabire dan pada 16 September 2017 bupati dan wakil bupati telah melakukan pertemuan dengan pimpinan SKPD dan pejabat eselon yang ada di lingkungan Pemkab. Intan Jaya,” tutupnya

(Wilem Zonggonau)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *