Kurang Dari 2 Bulan, SKPD Dan Kepala OPD Yahukimo Meninggalkan Tempat Tugas

Papua, kabardaerah.com – Ibarat ayam kehilangan induknya, masyarakat Kabupaten Yahukimo, hampir setiap hari mendatangi kantor bupati utuk mencari bupati, wakil bupati, dan sekdanya, namun para pejabat tinggi itu tidak Nampak batang hidungnya di kantor. Masyarakat harus pulang kampung dengan tangan hampa. “ Bupati, wakil bupati dan sekda sudah lama tidak masuk kerja. Mereka tidak berada di Yahukimo, “ tegas seorang pegawai ASN yang enggan namanya disebutkan.

LSM WGAB mencoba untuk menelusuri keberadaan para pejabat tinggi tersebut, namun tidak menemukan satu orang pun. Kantor bupati yang dibangun megah dan gagah untuk melayani masyarakat ternyata sepih, kotor tersebut terurus tidak terurus dengan baik.

LSM WGAB bersama kabardaerah.com terus mendatangi beberapa Dinas, namun para kepala dinas itu pun tidak masuk kantor atau berada di luar Yahukimo. Satu dua pegawai yang kami temui mengatakan pelayanan di Dinas-dinas tidak berjalan normal karena kepala dinas sudah lama tidak masuk kantor.

Kami menemui saudara bupati Yahukimo, yakni Yan Hendrik Busub untuk mengorek informasi mengenai kondisi jalannya pemerintahan dan pelayanan publik di sana. Menurut Hendrik, Pemerintahan Kabupaten Yahukimo berjalan tidak normal karena para pejabat tinggi mangkir dari tugas. Karena itu jelas bahwa pelayanan publik menjadi terbengkalai.

Ia mengatakan, jika bupati berangkat ke Jayapura, maka semua pejabat tinggi dan kepala OPD pun ikut meninggalkan tempat kerja. Tidak tahu entah kemana, yang jelas mereka tidak berada di Yahukimo.

Kondisi ini sangat merugikan masyarakat karena tidak terlayani dengan baik. Ada warga yang ingin menemui pejabat tinggi tersebut, tetapi harus pulang dengan kecewa ke kampung halamannya yang berada jauh di gunung dan lembah yang hanya bisa dijangkau menggunakan pesawat udara jenis cesna.

Bagaimana dengan para wakil rakyat di DPRD Yahukimo? Hendrik mengatakan para wakil rakyat yang terhormat itu pun tidak bedanya dengan para pejabat eksekutif. Mereka juga berkeliaran entah kemana, masyarakat tidak tahu menahu keberadaan mereka.

Sementara itu kepala suku besar Yahukimo, Alipia Yalak dengan nada marah menanggapi kondisi di Yahukimo. “ Para pejabat tinggi dan para kepala dinas sering meninggalkan tempat tugas. Mereka tidak betah kerja di Yahukimo. Bagaimana masyarakat saya dilayani dengan baik, mereka seenaknya saja pergi ke Jayapura?” keluh Alipia dengan nada tinggi.

Baik Hendrik maupun Alipia mengatakan bahwa DPRD Yahukimo tidak menjalankan fungsinya dengan baik, sehingga eksekutif di Yahukimo seenaknya saja meninggalkan tempat tugas. Mereka mengatakan situasi ini hanya bisa berubah jika lembaga-lembaga sosial seperti Dewan Adat, KNPI, Karang Taruna, LSM dan media masa bekerjasama menekan pemerintah.

“ Kami akan memobilisasi masyarakat untuk melakukan demo di kantor DPRD dan Kantor Bupati. Bila perlu kami duduk kantor bupati dan gedung DPRD. ” Janji Alipia di akhir pertemuan dengan LSM WGAB.

(pet/yerry/ruly)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *