Suardi : Sebagai Pelayan Masyarakat, Saya Akan Tetap Konsisten Menjaga Kabupaten Jayapura Dan Papua Terhadap Mutu Dan Keamanan Perikanannya

Sentani Jayapura. KD. Kantor Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kabupaten Jayapura sejak 13 Februari 2018 sudah berganti pimpinannya, dari pejabat yang lama bernama Umar ke pejabat yang baru bernama Suardi. Pergantian atau serah terima jabatan itu ditandai dengan pelantikan yang resmi dilakukan di kantor Kementerian Perikanan Repoblik Indonesia di Jakarta.

Sebagai pejabat nomor satu di kantor Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu serta Keamanan Hasil Perikanan kabupaten Jayapura, Suardi yang mengaku baru sebelas hari menginjakan kakinya di bumi Papua akan tetap berkonsisten menjalankan tugasnya sesuai tupoksi instansinya, dalam rangka menjaga kabupaten Jayapura bahkan nama besar Papua dari produksi perikanan itu sendiri terhadap ikan yang terkena penyakit atau tertular hama dan bakteri.

” Fungsi Balai ini adalah untuk mencegah masuk dan tersembunyinya Hama dan juga Penyakit Ikan dan Karantina dari Luar Negeri ke dalam wilayah negara Repoblik Indonesia, dan dari satu area ke area lain di dalam wilayah negara Repoblik Indonesia. Begitupun dari Dalam Negara Repoblik Indonesia sendiri ke Luar Negeri sesuai persyaratan negara tujuan. Serta Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan. Itu Tupoksi kami di sini. “ Jelas Ka. Balai.

Tambah Suardi, sebagai pintu keluar masuk penularan dari produk ikan itu sendiri, tugas dan fungsi dari Balai yang harus dilakukan ialah dengan mengawal Pelabuhan Laut, Bandar Udara, Wilayah Perbatasan dan juga di Kantor Pos. Di setiap pintu keluar masuk sudah ada Pos Karantinanya dengan petugas dari Balai yang ditempatkan di sana. Kabalai juga menyebutkan dirinya walaupun belum begitu lama hadir dan menjabat kepala di Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Ikan kabupaten Jayapura, namun dirinya sudah melakukan pertemuan dengan beberapa instansi terkait untuk menjalin koordinasi dan membangun sinergitas mengenai urusan perikanan di Jayapura. Langkah itu dilakukan pemimpin Balai ini agar ada kerja sama untuk menjaga kabupaten Jayapura dan Papua terkawal dari bahaya ikan yang telah tertular penyakit, pastinya.

Kantor Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kabupaten Jayapura ( foto insert : kabardaerah.com ).

” Yang harus kita jaga pertama adalah pintu keluar masuk ke negara atau ke suatu daerah. Baik itu di Bandar Udara, Pelabuhan Laut, Wilayah Perbatasan, dan juga Kantor Pos. Sebelum ikan yang dibawa keluar ataupun dibawa masuk ke negara atau ke daerah harus kita periksa dulu. Di kabupaten Jayapura pun demikian. Baik di bandar udaranya, di pelabuhan laut, di Pos Perbatasan, dan juga di kantor Pos. Ikan tersebut harus diperiksa keamanan dan kesehatannya dahulu baru bisa dibawa keluar atau dimasukan ke kabupaten dan Jayapura. Mutunya harus dicek dulu.

Saya walaupun baru sebelas hari ( sudah 12 hari sekarang, red ) menjabat, namun sudah ada beberapa kali pertemuan yang saya lakukan di sini. Dengan dinas Perikanan kabupaten Jayapura dan Provinsi Papua pun sudah saya lakukan. Tentu tujuannya dalam rangka menjalin koordinasi serta kerja sama dan bersinergi untuk bersama menjaga produksi ikan yang ada di kabupaten Jayapura dan Papua ini tetap aman, sehat dan berkwalitas untuk dikonsumsi manusia. Kami di sinilah yang menentukan dan menjamin produk perikanan itu layak dikonsumsi atau tidak. “ Ungkap kabalai lagi.

Tambah Suardi yang lama bertugas dan pindah dari Lampung ini menjelaskan, setiap tahun Balai secara berkala melakukan pengujian di Laboratoriumnya. Kadang dua kali pengujian itu dilakukan, disesuaikan dengan kemampuan anggaran di Balai. ” Setiap tahun kami melakukan pengujian secara berkala, dua kali. Sampel ikan itu kami ambil dan diuji di laboratorium, namun disesuaikan juga dengan kemampuan anggaran yang ada di Balai. Sampel yang kami ambil juga tidak bisa sembarang. Harus sesuai dengan SOP. Pengambilan sampelnya pula ada tekniknya.

Pemeriksaan dan pengujian sampel terhadap ikan kami lakukan juga termasuk bilamana ada permintaan dari masyarakat. Kalau ada permintaan dari masyarakat, kami jelas akan melakukan pengujian serta pemeriksaan untuk membantu masyarakat yang memang membutuhkan bantuan kami di Balai. “ Sebut Suardi sembari menambahkan, bahwa peran instansinya termasuk melakukan pemeriksaan dan pengujian terhadap kondisi ikan yang dijual di Supermarket, Mall dan bahkan di Pasar Pasar. Hal itu tentu dilakukan untuk mencegah ikan yang telah teridap penyakit yang disebabkan oleh hama atau bakteri ikan itu sendiri, seperti ; bakteri Salmonela, Histamin, E. Coly yang dapat menyebabkan orang terkena diare serta gatal-gatal. Begitupun jenis bakteri lain pada tubuh ikan yang akan berdampak buruk juga terhadap tubuh manusia.

Akhir jumpa silahturahim sekaligus wawancara perdana kabardaerah.com dengan kepala Balai di ruang tamu kantornya yang berada di Jalan Pasir – Plafouw Sentani ibu kota kabupaten Jayapura ( jumat 09/03/2018 ), Suardi sangat mengharapkan agar ke depannya kabupaten Jayapura bahkan Provinsi Papua dapat mengekspor langsung ikannya sendiri ke luar negeri. Pria asal Sulawesi ini turut mengungkapkan komitmennya akan menjaga kabupaten Jayapura, Provinsi Papua bahkan Indonesia agar tidak tercoreng namanya karena produksi Perikanannya yang kurang baik, dikarenakan hama dan bakteri ataupun sudah terkena penyakit.

” Sebagai Pelayan Masyarakat, Saya Akan Tetap Konsisten Menjaga Kabupaten Jayapura Terhadap Mutu Dan Keamanan Perikanannya. Produk perikanan yang ada di kabupaten Jayapura bahkan Papua harus benar-benar aman dan sehat untuk dikonsumsi. Begitu juga apabila dikirim ke luar nantinya. Saya turut berharap agar Papua yang kaya dengan potensi sumber daya perikanan dan kelautannya ini, ke depannya bisa mengekspor hasil laut yaitu ikannya sendiri ke luar negeri. Ini juga harapan dari ibu Menteri Perikanan kita. “ Harap Suardi. Di akhir silahturahmi yang dilakukan, awak media ini turut diajak pimpinan Balai untuk menyantap siang di kantin kantor yang berada di dalam pagar instansi itu. ( *~Jeffry Ridwan. W~* ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *