WGAB Turut Dukung Kodomo Jadi Kajati Papua

Yerry Basri Mak { ketua LSM Wadah Gerakan Asnak Bangsa } Provinsi Papua.

 

Kota Jayapura, Papua {KD}. Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat {LSM} Wadah Gerakan Anak Bangsa atau yang diakronimkan ‘WGAB’ Provinsi Papua, turut menyerukan dukung Wakajati Papua Nikolaus Kodomo, SH. MH jadi Kepala Kejaksaan Tinggi Papua (Kajati).

Seruan itu dikemukakan pimpinan WGAB sendiri pagi tadi, sekitar pukul 11 Wit melalui pesan Whatsapp. Dalam tulisan Yerry Basri Mak selaku ketua LSM, dia bahkan menyayangkan posisi jabatan kajati yang kerap dianugerahi kepada suku-suku tertentu saja, bukan orang asli Papua.

Yerry dalam penyampaiannya meminta Menteri Hukum dan HAM tidak menganggap remeh orang asli Papua {OAP}, tapi secepatnya mengangkat Wakajati Papua menjadi Kajati, supaya seimbang dengan Kapolda dan Pangdam XVII Cenderawasih Papua yang sama-sama merupakan orang asli Papua.

Hal itu juga ditujukan ke kantor Pengadilan Tinggi Papua yang sampai sekarang belum ada ketua pengadilannya yang berasal dari OAP sendiri.

“Permintaan kami ini sesuatu yang sangat logis dan konstruktif. Kami berkoar di atas negeri kami sendiri, dan sama sekali tidak ada muatan kepentingan tertentu di sini.

Nikolaus Kodomo, SH. MH (wakajati Papua)

Saya secara pribadi dan bersama aktifis LSM WGAB hanya mengimpikan satu, yaitu bapak Nikolaus Kodomo harus secepatnya diangkat dan dilantik jadi kepala kejaksaan tinggi Papua. Kami jelas sangat dukung LSM BARAPEN yang sudah lebih dulu di berita tadi pagi menyatakan dukungannya kepada bapak wakajati Papua.

Begitu juga untuk lingkungan kantor Pengadilan Tinggi Papua, ketuanya harus orang asli Papua. Kenapa?, mengingat otsus ini resmi sudah mau berakhir. Jadi tolong bapak Menteri Hukum dan HAM, terlebih lagi bapak Presiden Jokowi, tolonglah memperhatikan permintaan kami ini.” Tulis Yerry memohon.

Lagi kata pimpinan lembaga independen resmi yang juga terdaftar di kantor Kesbangpol provinsi Papua ini ketika ditanyai wartawan, ketua LSM menjelaskan dia dan lembaganya hanya mendambakan sosok OAP sebagai kajati, agar bisa bersinergi dengan LSM dan Wartawan anak-anak asli Papua harapnya, untuk tampil memberantas korupsi itu sendiri di atas tanah Papua.

“Itu harapan kami LSM. Pak Kodomo sebagai wakajati harus naik gantikan kajati yang ada sekarang supaya bisa bersinergi dan bekerja sama dengan semua LSM lokal dan Media yang ada, dalam rangka memberantas korupsi di tanah Papua, mulai dari Sorong hingga ke Merauke.

Jujur sekali lagi kami tidak punya kepentingan dalam hal ini, tapi kantor kejati Papua itu kan sudah sering dipegang oleh figur-figur kajati yang dari suku-suku tertentu, tanpa sedikit pun memberi peluang kepada orang asli Papua untuk menjabat kajati.

Lalu prestasi mereka dalam memberantas korupsi di Papua sendiri bagaimana?. Apakah ada kecintaan mereka di negeri Papua yang bukan daerah asli mereka ini?.

Jadi ini saatnya di mana posisi wakajati sudah harus ditempati putera asli Papua. Maka dari itu, Menteri Hukum dan HAM, Kepala Kejaksaan Agung dan bahkan bapak Presiden harus mengangkat putera terbaik kami pak Kodomo, agar segera dilantik jadi kajati, dan meroling jabatan bagi pak Heffinur ke tempat lain di Indonesia.” Tambah Yerry menutup keterangan pers tertulisnya.

 

{Crew: •Jeffry, RW/Orlando G.J. Nauce•}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *