Diduga Korupsi Jalan Karubaga-Ilu, Kata Mantan Direktur PT. Modern; “Itu Foto Lama”

Foto jalan Karubaga-Ilu

 

Jayapura Papua, KD. Proyek Rekonstruksi Jalan Karubaga-Ilu yang dikerjakan tahun 2017 sampai dengan 2019, diduga berindikasi korupsi.

Dugaan itu dikemukakan ketua LSM WGAB Yerry Basri Mak, SH di kediamannya jumat kemarin (29/11). Dalil disampaikan adanya indikasi dugaan korupsi, terkait dengan kwalitas jalan yang usai dikerjakan tersebut.

“Masa belum apa-apa kok jalannya berlubang dan sudah retak di sana-sini?. Tingkat ketebalan aspalnya juga sangat tidak sesuai kami perhatikan. Tipis itu aspalnya. Kami dikirim fotonya langsung dari kabupaten Puncak Jaya.” Jelas Yerry.

Dari sejumlah foto dan keterangan yang diberikan pimpinan LSM, tertera jelas dalam salah satu foto mengenai Papan Informasi Proyek yang menjelaskan kegiatannya. Paket kegiatan itu melekat pada Satker PJN Wilayah V kabupaten Puncak Jaya.

Proyek Milyaran milik Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional XVIII Papua ini, terinci sebagai berikut; Nama Paket: Rekonstruksi Jalan Karubaga-Ilu-Mulia (MYC).

Nomor Kontrak: HK.02.03/SPJN.V-PJ/PPR.V.1/REK.KIM (MYC) 1096. Tanggal Kontrak: 13 Oktober 2017. Nilai Kontrak: “Tak Dicantumkan Sama Sekali.” Sumber Dana: ABPN 2017-2019.

Waktu Pelaksanaan: 810 Hari Kalender. Penyedia Jasa: PT. MODERN WIDYA TEHNICAL. Konsultan: PT. YODYA KARYA (Persero). Sayangnya tak disebutkan yang jelas konsultannya; Perencana apa Pengawas.

Menindak-lanjuti laporan serta informasi ketua LSM Wadah Gerakan Anak Bangsa {WGAB} Provinsi Papua, wartawan KD langsung menghubungi mantan Direktur PT. Modern bernama Budy di nomor WA-nya kemarin (30/11).

Karena tak merasa ada kesalahan dalam pekerjaan itu, eks pimpinan perusahaan justru meminta agar awak media kembali melakukan konfirmasi ke ibu kota kabupaten Puncak Jaya; Mulia, yaitu ke Satker yang bersangkutan.

“Maaf pak saya baru balas. Tadi malam sampai rumah sudah malam, dan pagi ini ada kegiatan di sekolah anak. Kalau foto-foto itu saya lihat, foto lama dan sudah diminta untuk diperbaiki.

Kalau penyebabnya bisa bermacam-macam. Kalau retak itu akibat badan jalan yang turun. Kalau ketebalan kita ada data Core Drill.

Sebaiknya waktu kunjungan kalau ada yang perlu diklarifikasi, bisa langsung ke kantor di Mulia, ketemu manajer setempat supaya bisa langsung terklarifikasi pak. Terimakasih infonya, dan segera saya cek ke Jayapura.” Demikian kata Budy menerangkan.

Konfirmasi awal yang diberikan mantan Direktur PT. Modern kemarin (1/12) setelah dirinya tiba di Bekasi, crew kabar daerah menyampaikannya kembali ke ketua LSM WGAB.

Saat disampaikan tanggapan atau konfirmasi Budy mengenai foto-foto yang dikirim, Yerry langsung mendadak naik pitam. Menurut ketua LSM, bukti foto tersebut sangat baru dan bukan merupakan foto lama atau direkayasa.

“Wah itu baru saja dikirim berapa hari lalu langsung dari Puncak Jaya. Itu bukan rekayasa. Itu bukan dikirim dari masyarakat biasa. Ada nara sumber kami yang sangat kami yakini dan percayai yang mengirim data-data tersebut,” tegas Yerry.

Pimpinan WGAB munutupi keterangan persnya yang diberikan kepada kabar daerah, sembari menyebutkan angka besaran (Nilai Pagu) proyek rekonstruksi jalan Karubaga-Ilu yang mencapai Ratusan Milyar Rupiah. Yerry juga minta agar ada lidik dan sidik yang dilakukan penyidik.

“Nilai Pagunya sendiri Rp.326 Milyar, dan Sumber Anggarannya berasal dari APBN Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2019.

Ini proyek ratusan milyar yang memang semua pihak perlu mengawal dan mengawasi, bukan PPK, konsultan pengawas, inspektorat dan BPK saja. Apalagi jaraknya jauh di Pegunungan Tengah Papua.

Kami mencium ada aroma tidak sedap tentang indikasi dugaan korupsi dalam proyek ini. Alasan awalnya, ya bukti fisik jalan yang aspalnya tipis dan sudah retak-retak dan berlubang itu.

Lewat informasi yang saya rillis ini, saya minta Polda dan Kejati Papua untuk datang dan melakukan pemeriksaan yang akurat, terhadap kwalitas dan umur masa ketahanan hasil pekerjaan rekonstruksi dari fisik jalan Karubaga-Ilu.” Pinta Yerry mengakhiri keterangannya.

Awak KD sampai berita ini dipublikasi, masih terus berupaya mencari nomor ponsel ataupun WA agar dapat berkomunikasi langsung dengan kepala satuan kerja (kasatker) di Mulia kabupaten Puncak Jaya, untuk meminta konfirmasi.

Baik keterangan konfirmasi dari Kasatkernya sendiri atau dari Pengelola Kegiatan atau Pejabat Pembuat Komitmennya (PPK), akan diberitakan kembali pada berita edisi kedua proyek jalan Karubaga-Ilu.

 

{Crew: . 📸Jeffry, R.W~Wa. Pemred}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *