Sail Teluk Cenderawasih Sebagai Kedaulatan Maritim Indonesia, Biak Jadi Tuan Rumah

Foto: Kepala Dinas Pariwisata kabupaten Biak Numfor, Turbey Onny Dangeubun.

 

Biak, Kabar Daerah. Sail teluk Cendrawasih merupakan priotas nasional utama di provinsi Papua, yang terpusatkan di kabupaten Biak Numfor.

Tujuannya, dalam rangka mempercepat pembangunan dan kesejahteraan, tentunya dengan segmentasi prioritas dan kondisi serta kebutuhan. Kegiatan ini dilakukan pada selasa, 10 Januari 2023.

Kegiatan yang terpusatkan di kawasan Teluk Cenderawasih itu berthemakan; “MEMANTAPKAN KEDULATAN MARITIM INDONESIA DI PASIFIK”, merupakan langkah  penting yang diambil oleh pemerintah.

Yaitu oleh provinsi Papua, pemerintah provinsi Papua Tengah, serta kabupaten/kota di sekitaran Teluk Cenderawasih yang nantinya juga menjadi tuan rumah penyelenggara.

Tujuannya adalah untuk mendorong kekuatan ekonomi maritim, dan menjadi landasan untuk memperkuat sektor kesejahteraan masyarakat.

“Sektor yang akan kita dorong adalah sektor PERIKANAN, sektor PERTANIAN, serta LINGKUNGAN yang kemudian kalau diekstrak produk unggulannya itu, akan memberikan nilai ekonomi yang tinggi.

Dan pula program padat karyanya dapat memberikan peluang kerja, karena sudah jelas akan membuka peluang kerja yang besar serta dapat memperbaiki struktur ekonomi kita dari ekonomi riil, sampai ekonomi makro, tutur Onny.

Kepala Dinas Pariwisata kabupaten Biak Numfor Turbey Onny Dangeubun, lantas mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan Sail Teluk Cenderawasih itu sendiri sangatlah baik.

Tujuannya tentunya dapat memberikan kontribusi kepada Papua, secara khusus daerah-daerah di kawasan Teluk Cenderawasih, sebagai destinasi unggulan atau destinasi utama di Indonesia.

Tidak hanya di Papua dan Indonesia saja, bahkan bisa sampai di kawasan Asia Timur, dan juga menjadi pintu masuk untuk membangun sebuah konektifitas di kawasan Pasifik.

Maka pastinya akan bermanfaat  bagi Indonesia, karena melihat era ekonomi dunia saat ini yang telah mengalami pergeseran baik dari Mediterania di masa lalu, Atlantik di masa kini dan Pasifik di masa depan, terang kadis.

“Biak ini merupakan pintu masuk di kawasan Teluk Cenderawasih, sekaligus anak kunci sehingga ini menjadi sangat penting ketika Sail Teluk Cenderawasih itu dilaksanakan.

Jadi tidak hanya semata untuk percepatan pembangunan infrastruktur; untuk peralatan iven-iven, tetapi juga kami berharap bahwa Sail Teluk Cenderawasih ini dapat memberikan manfaat Ekonomi, manfaat Budaya, dan pula Sektor-sektor lainnya yang dapat memberikan KESEJAHTERAAN itu sendiri“, ucap Dangeubun menjelaskan lagi kepada wartawan KD.

Iapun menambahkan bahwa dalam waktu dekat SK Kemenkomarfes akan diterbitkan, yang sekaligus menjadi payung hukum atau pedoman serta panduan.

Kegiatan ini direncanakan akan dilaunching di Jakarta, tepatnya di pusaran konsumen yang berhubung langsung dengan multi kepentingan; multi sektor, multi orang, sebagai pusat dan juga sebagai daya tarik tertentu.

Di samping itu ada juga persiapan Iven-iven oleh seluruh kabupaten di kawasan Teluk Cenderawasih, yang dibawa kordinasi provinsi Papua.

Hal ini dalam rangka memastikan kesiapan puncak acara, dan komitmen dari 6 kabupaten penyelenggara sail Teluk Cenderawasih sebagai bagian dari integrasi, sinergitas dan program.

Tentunya dilandasi dengan penyiapan anggaran, penyiapan SDM, penyiapan infrastruktur, semuanya itu akan rampung di tanggal 17 Januari 2023 mendatang, urai kepala dinas.

“Ada 6 kabupaten, yaitu; kabupaten Biak Numfor sebagai tuan rumah, kabupaten Supiori, kabupaten Kepulauan Yapen, kabupaten Waropen, kabupaten Nabire dan kabupaten Sarmi.

Dan juga akan melibatkan TNI AL sebagai salah satu unsur yang lebih dominan di laut, seperti adanya Starringpass, KRI, operasi Surya Baskara, Sosial, Kesehatan dan lain-lain, itu yang akan dihandle oleh rekan-rekan dari Angkatan Laut dan juga Angkatan Udara, tutup Dangeubun panjang menerangkan.

Penulis & Pewarta: Heri~Kabiro KD Saireri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *