Miras Lancar Di Manokwari, Kapolres Simangunsong Disoroti LSM WGAB

Bangunan rumah tempat dilakukannya transaksi jual beli miras di Amban (foto live KD, 29/8).

 

Manokwari Papua Barat, KD. Peredaran miras atau minuman keras beralkohol di Manokwari ibu kota provinsi Papua Barat, tergolong masih ramai dan lancar.

Dari pantauan kabar daerah di kota Manokwari beberapa kali, aktivitas transaksi jual beli miras di beberapa tempat itu cukup ramai dan juga lancar, meskipun dioperasikan transaksinya secara diam-diam.

Apalagi di malam minggu, lokasi tempat penjualan miras selalu saja didatangi para peminat minuman keras. Baik di tengah kota sampai ke sudut-sudut kota.

Salah satu bangunan rumah tempat perdagangan miras yang berhasil dipotret wartawan, yaitu di jalan gunung salju, Amban Manokwari.

Dari sejumlah informasi masyarakat yang berhasil diperoleh pers kabar daerah, fenomena kasus satu ini terkesan aneh tapi nyata.

Kendatipun sudah diketahui bahwasanya ada Peraturan Daerah (PERDA), tentang Miras bernomor 5 Tahun 2006 yang sudah diberlakukan di Manokwari, para pedagang serta pemasok miras tersebut masih tetap saja menjual minuman keras beralkohol itu tanpa ada rasa takut.

KETUA LSM WGAB MEMINTA DILENYAPKAN MIRAS SAMA SEKALI DARI MANOKWARI KOTA INJIL.

Ketua LSM WGAB ketika dikonfirmasi terkait peredaran miras yang masih terjadi di Manokwari, dirinya sontak bersuara lantang mengecam hal itu.

Kecamnya, Manokwari sebagai kota Injil dan awal Peradaban Orang Asli Papua, maka yang namanya minuman keras beralkohol harus dilenyapkan sama sekali, karena merupakan salah satu pemicu angka kejahatan di masyarakat.

Ketua LSM WGAB (duduk, sebelah kiri kemeja abu-abu) bersama wartawan kabar daerah dalam sebuah kegiatan di Polres kabupaten Keerom provinsi Papua, beberapa bulan lalu (foto Jack, 13 Maret 2023).

Menurut Yerry, peran seorang Kapolres Manokwari sangat dipertanyakan, sudah sejauh mana langkah dan tindakan hukum yang benar-benar tegas yang sudah dilakukan, demi menertibkan serta melenyapkan miras sama sekali dari wilayah hukumnya.

“Kami jelas soroti Kapolres Manokwari bapak Kombes. Polisi R.B. Simangunsong, S.I.K. M.Si yang punya wilayah hukum. Seperti apa langkah, upaya dan tindakan hukum yang tegas beliau lakukan selama ini kepada penjual, peredar dan pemasok miras di wilkumnya?.

Manokwari kota Injil dan Peradaban OAP, maka yang namanya miras beralkohol harus dilenyapkan sama sekali. Harus berani dan tegas, harus peduli. Kenapa?, karena miras itu sudah jelas perusak moral dan syaraf otak, jiwa, tubuh jasmani, serta pembunuh manusia itu sendiri.

Kami sangat yakin miras inilah yang membuat Moral, SDM, dan Umur Orang Asli Papua itu jadi rusak, terganggu, alami penyakit dan pendek usia. Banyak yang masuk tahanan, jadi tidak waras, jadi kriminil, dan tidak sedikit yang mati oleh karena miras.

Masa kota injil kok masih ada praktek perdagangan miras?. Aneh tapi nyata. Ya Kapolres Manokwarilah yang harus kita tanyakan kinerjanya sebagai Aparat Penegak Hukum {APH}”, bilang Yerry tadi siang (29/8).

YERRY MEMINTA MIRAS BERALKOHOL DITERTIBKAN DARI SELURUH WILAYAH HUKUM POLDA PAPUA BARAT.

Menutup pernyataannya, aktivis beranak 2 ini meminta dan mengharapkan Kapolda Papua Barat Irjen Polisi Drs. Daniel Tahi Monang Silitonga, SH, memerintahkan jajarannya untuk memberantas semua peredaran miras yang ada di wilayah hukumnya itu.

“Baik di Manokwari dan kabupaten lain di provinsi Papua Barat, juga kabupaten-kabupaten yang ada di provinsi Papua Barat Daya, saya meminta dan mengharapkan bapak Kapolda bersama jajarannya di setiap daerah bisa bekerja sama, tertibkan dan berantas semua peredaran miras.

Kenapa demikian?, karena selama barang haram itu masih ada dijual, entah secara terbuka maupun tertutup, orang yang jadi dan suka meminum atau biasa dibilang peminum atau penikmat miras, pasti akan datang dan beli.

Kita suarakan ini demi keberlangsungan hidup manusia asli pemilik negeri Cenderawasih ini, jangan sampai punah dan syaraf otak serta jiwa dan tubuh jasmani mereka jadi terganggu. Kan kasihan, nasib generasi muda OAP kita”, seru Yerry merasa prihatin. 📢: Nehemia, Jack~Pemred.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *