Konferensi Ke-2 APS Di Jayapura Direncanakan Dibuka Wapres Mahruf Amin

Foto: Ketua Umum APS Lous Deo Calvin Rumayom duduk paling tengah {depan}, kemeja biru, bersama pengurus.

 

Kota Jayapura, Papua, KD. Ketua umum Analisis Papua Strategis (APS) Lous Deo Calvin Rumayom mengatakan, penyelenggaraan konferensi II pada 13 sampai dengan 14 Oktober 2023, direncanakan akan dibuka oleh Wakil Presiden RI Mahruf Amin, bertempat di Hotel Horison Sentani, Kabupaten Jayapura.

Ujarnya kepada media, wapres yang juga adalah ketua Percepatan Pembangunan Papua, telah dipercayakan presiden Jokowi untuk datang ke Papua membuka acara tersebut.

Disampaikannya, konferensi kali kedua itu akan mengusung thema: “Papua Development Strategy”, dengan sub thema: “Percepatan Pembangunan Papua menuju Indonesia Emas 2045”.

Dalam acara yang akan jadi digelar pekan depan ini, disampaikan pastor Kato Mauri bahwa yang akan menjadi pembicara inti yaitu Pastor Jimmy Oentoro.

Ia (Rumayom) menerangkan terkait keberadaan APS itu sendiri, bahwa komunitasnya itu tidak hanya menjadi sebuah komunitas di media sosial (Medsos) semata.

“APS ini tidak hanya menjadi sebuah komunitas di media sosial saja, tetapi komunitas ini berkomitmen untuk ikut memberikan kontribusi dalam rangka percepatan pembangunan di Tanah Papua.

APS ini hadir dalam semangat visi dan misi pembangunan Papua dan Papua Barat (termasuk juga provinsi DOB lainnya di Tanah Papua) oleh presiden Jokowi sendiri, seperti tertuang dalam Inpres nomor 9 tahun 2020″, ungkap Lous.

Adapun ke-10 forum yang bakal dibuka dalam iven konferensi kedua itu kata Lous, yakni:

1. Forum Bisnis dan Ekonomi Perbankan yang mengusungkan thema; “Membangun Ekonomi Rakyat Papua sebagai Ide Dasar Utama”.

2. Forum Ketahan Pangan dan Perubahan Iklim Global. Forum ini disebutkan akan turut dilihat langsung oleh organisasi UNFAO sebagai mitra APS.

3. Forum Agama dan Masyarakat Adat. Dalam forum ini akan membahas terkait berbagai isu yang terjadi dan berkembang di dalam kehidupan masyarakat yang ada di atas Tanah Papua.

4. Forum Olah Raga, berhubung provinsi Papua yang sudah dicanangkan sebagai provinsi Olah Raga di Indonesia.

5. Forum Anak dan Perempuan, yang didasari isu/masalah stunting di Tanah Papua, termasuk juga persoalan-persoalan kematian OAP yang terjadi. Dalam forum ini juga dibahas mengenai peranan penting kaum feminim/perempuan asli Papua, yaitu dalam mengatasi isu Depopulasi Orang Asli Papua (OAP).

6. Forum Pemuda. Ucap ketua APS, forum ini sangat penting pula dalam rangka mempersiapkan generasi muda Papua, agar pemuda itu sendiri menjadi bagian dalam skema percepatan pembangunan di Tanah Papua.

7. Forum Tekhnologi Papua. “Forum ini yang akan menghimpun seluruh adik-adik kita yang ada di luar negeri seperti di Amerika Serikat, Rusia, Kanada dan berbagai negara yang belajar tentang teknologi.

Mereka juga ikut diundang, untuk menyusun identifikasi teknologi apa saja yang dibutuhkan masyarakat maupun pemerintah Papua, dalam rangka menyesuaikan diri dengan perubahan global yang mana semua data sudah terintegrasi, dengan sistem digitalisasi secara global”, terangnya.

8. Forum OTSUS, DOB dan RIPP. Dalam forum ini disampaikan akan menghimpun para pakar-pakar dan juga praktisi yang telah 20an tahun berkecimpung di bidangnya dengan segudang pengalaman, termasuk kepala daerah dengan semua kebijakan dan rancangan untuk membangun Papua di level kabupaten/kota yang ada di Tanah Papua.

Forum ke-9 dan juga ke-10 ketua APS menyampaikan yaitu forum APS Global Partnership. Forum ini dibuka untuk menghimpun orang-orang yang memiliki kekuatan jejaring, agar dapat diterapkan kepada masyarakat khususnya dalam bidang industri dan perdagangan.

Forum penting itupun bertujuan dalam rangka memberikan pendampingan kepada masyarakat, yaitu dalam hal komunikasi-komunikasi global yang saat ini sudah tidak bisa lagi dibendung dan dibatasi, oleh ruang dan batasan negara apapun.

Di bagian akhir di tempat yang sama saat memberikan keterangan pers kepada awak media, ketua panitia pusat Konferensi II APS, seorang Hamba Tuhan; Pastor Mauri diberikan pula kesempatan untuk ikut memberi keterangan. Demikian kata Mauri.

“Kami turut membantu panitia lokal ini dalam rangka mencari, menghubungi, menginventarisir dan mempersiapkan pemateri atau pembicara. Kami harapkan mereka adalah orang-orang yang punya hati mulia dan memiliki multi talenta, yang akan disumbangkan nanti pada konferensi Ke-2.

Mereka dapat menyumbangkan dalam bentuk materi maupun ide kreatif, dan pada akhirnya akan menolong APS sebagai komunitas yang menjembatani setiap hal yang ingin untuk membangun Papua”, ujarnya.

Untuk sekedar diketahui, dalam penyampaian keterangan kepada pers di Sentani {30/9}, ketua APS Lous Deo Calvin Rumayom didampingi dr. Jhon Manangsangwali, ketua panitia pusat konferensi APS II Pastor Kato Mauri, dan ketua panitia lokal penyelenggara konferensi APS ke-2, Dorlince Mehue. 📢: Jeffry/Jack~Pemred.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *