Tidak Kooperatif, Nirman PT. Sijas Expres Sejahtera Malah Blokir Wartawan

Foto: foto screenshot bukti blokir Nirman (per Selasa, 17 Oktober 2023).

Kabupaten Jayapura, Papua, Kabar Daerah. Bukannya kooperatif dan jentelmen menemui Wartawan dan aktivis LSM untuk memberikan konfirmasi terkait aktivitas usahanya, Nirman orang kepercaan PT. SIJAS EXPRES SEJAHTERA pada kantor Unit 2 Nimbokrang malah memblokir nomor ponsel/what’sapp wartawan.

Terkait dugaan ilegal loging alias mengambil atau menerima Bahan Baku KAYU (MERBAU) dari Masyarakat Adat, Nirman pernah memberi respon akan menemui awak media, untuk memberikan konfirmasinya.

Setelah ditunggu-tunggu beberapa hari dengan harapan, bahwa perusahaan kayu industri yang beralamat lengkap di kampung Benyom 1 distrik Nimbokrang kabupaten Jayapura itu, akan kooperatif serta bersedia memberikan keterangan konfirmasinya kepada awak media agar menjadi akurat untuk diberitakan, ternyata faktanya justru berbeda.

Pada hari Selasa, 17 Oktober 2023 wartawan kabar daerah dikagetkan dengan kode centang satu, yang sampai hari ini belum berubah. Foto profil pun menjadi putih dan berita terkait kayu yang kemarin (22/10) diekspos serta dishare ke Nirman pun masih tetap sama, bercentang satu pula.

Screenshot foto profil Whats’app Nirman, terakhir dilihat pukul 19:12 WIT hari ini (Senin, 23 Oktober 2023). Masih aktif.

Setelah disave nomor Wa Nirman dan dibuka di what’sapp smarthphone wartawan yang lain, ternyata what’sappnya masih aktif, terbuka, dan foto profilnya masih dipakai. Hal ini jelas sangat membuktikan kalau nomor handphone atau what’sapp penanggung jawab PT. Sijas unit 2 Nimbokrang itu masih tetap aktif.

KECAM KETUA LSM WGAB PAPUA, MINTA DIREKTUR PT. SIJAS EXPRES SEJAHTERA BERSAMA NIRMAN TIDAK JADI PECUNDANG.

“Kalau sudah model begini, saya katakan pak Nirman ini kami duga adalah seorang pecundang, banci dan penakut besar.

Dia dan pimpinannya Direktur PT. Sijas Expres Sejahtera itu, kami lsm sangat menduga mereka berdua sama-sama bermental pecundang, banci dan penakut besar memang.

Berarti kan jelas perusahaan Industri Kayu Sijas di unit 2 ini turut mengambil dan menerima kayu masyarakat, di luar dari kebutuhan 5 % kayu log dari HPH PT. Mondialindo Setya Pratama di kampung Nengke Sarmi itu.

Kalau Sijas tidak pernah ambil dan terima kayu masyarakat adat, kenapa tidak langsung saja menemui Wartawan dan kami LSM untuk berikan keterangan konfirmasi dan klarifikasinya?.

Iya kan?, biar kami bantu bersuara dan diberitakan di media masa, untuk mengklarifikasi dugaan yang tidak benar kepada PT. Sijas Expres Sejahtera”, ucap Yerry merasa heran (22/10).

Segenap crew Wartawan Media Kabar Daerah pun merasa heran; bukannya kooperatif temui Perss dan aktivis LSM untuk memberi keterangan konfirmasinya, sampai berita ini dipublis, Nirman masih memblokir nomor Smarthphone atau What’sapp (WA) wartawan Media Online Nasional kabardaerah.com. 📢: Hengky, Orlando, Jeffry/Jack~Pemred.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *