Gelar Pelatihan Ekowisata Di Kampung Anggopi, Pemda & Rumsram Harapkan Masyarakat Termotivasi

Foto: Syors Rumpaidus sedang berdiri menyampaikan materi kepada masyarakat {pengelola} pantai wisata kampung Anggopi.

 

Laporan/Pewarta 📢: Heri.
Editor: Jeffry/Jack~Pemred.

Biak-Papua, Kabar Daerah. Mitra kerja antara Yayasan Rumsram, Dinas Pariwisata dan DPMK kabupaten Biak Numfor, membuka sebuah pelatihan “Tata Kelola Ekowisata Berkelanjutan” di kampung Anggopi Distrik Oridek, kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua, selasa 31-10-2023.

Paul Dimara sedang menyampaikan materi kepada masyarakat yang seksama mendengarkannya.

Yayasan Rumsram merupakan sebuah yayasan yang bergerak di berbagai bidang, di antaranya bidang pariwisata.

Kegiatan yang dilakukan dalam kaitan dengan kepariwisataan itu, mengagendakan sebuah kegiatan yang berlangsung selama 2 hari, terhitung 31 Oktober hingga 01 November 2023 (rabu).

Foto: Paul Dimara {duduk, kanan, berseragam dinas} saat sedang menyampaikan materi didampingi Syors Rumpaidus. Foto live: Heri Oktovianus Warpinggon.

Iven positif ini diselenggarakan bertempat di gedung galleri pantai wisata kampung Anggopi.

Kegiatan tersebut merupakan kemitraan antara Yayasan Rumsram, Dinas Pariwisata dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) kabupaten Biak Numfor, dengan tujuan mewujudkan ekowisata berkelanjutan di pantai wisata Anggopi.

Kegiatan yang berlangsung di pantai Anggopi ini merupakan sebuah bentuk kepedulian terhadap masyarakat di sini, harapannya agar  dalam pengelolaan ekowisata berkelanjutan ini dapat di pahami masyarakat, khususnya kepada pengelola pantai wisata itu sendiri.

“Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman serta motivasi yang baik kepada masyarakat, sehingga dalam pengelolaannya dapat meningkatkan sektor ekonomi yang ada di kampung anggopi.

Salah seorang anggota masyarakat pengelola pantai wisata Anggopi yang berdiri menyampaikan pertanyaan kepada pemateri di depan.

Ada 3 unsur yang harus diperhatikan masyarakat, yaitu; Lingkungan, Budaya serta Sosial Masyarakat.

Jika dalam pengembangannya unsur-unsur ini diperhatikan, maka pariwisata di kampung Anggopi ini akan berlanjut hingga generasi mendatang.

Oleh karena itu kegiatan yang diagendakan selama dua hari ini lebih terfokus serta terperinci, sehingga masyarakat lebih memahami serta dapat membuat sebuah konsep atau panduan, agar menjadikan pantai Anggopi ini sebagai suatu projek wisata berkelanjutan”, ujar Syors Rumpaidus.

Foto: Mantan Kepala kampung Wadibu dan Anggopi, Alfonsius Rumsarwir (duduk, keki biru), sedang fokus mengikuti materi yang disampaikan bersama masyarakat.

Ia menambahkan bahwa terkait dengan bantuan fisik dari Dinas Pariwisata dikampung Anggopi, yaitu berupa bangunan gedung galeri dan juga beberapa Toilet, sudah digunakan dan dikelolah oleh masyarakat.

“Bantuan dari Dinas Pariwisata berupa gedung terbuka ini dan beberapa Toilet itu sudah dikelolah oleh masyarakat.

Dan memang ada beberapa peserta yang menyinggung mengenai bantuan dari instansi terkait, mengenai pengembangan destinasi wisata pantai Anggopi ke depan, tetapi itu ada mekanismenya.

Nampak masyarakat begitu antusias mengikuti jalannya kegiatan yang dilakukan.

Mekanisme itu harus melalui musyawarah kampung, kemudian dilanjutkan ke musyawarah distrik dan akan dibahas melalui musyawarah daerah, dan akan dijadikan sebagai program untuk  diarahkan ke berbagai instansi teknis”, ucapnya lagi.

Di akhir penyampaiannya itu, ia (Syors) mengharapkan kepada masyarakat agar kegiatan tersebut, pastinya dapat memotivasi masyarakat untuk lebih proaktif melihat potensi di kampung.

Dengan begitu sehingga masyarakat tidak bergantung kepada pihak lain, tetapi dimampukan untuk mengelola pantainya sendiri agar dijadikan lahan bisnis, untuk meningkatkan ekonomi keluarganya.

Pariwisata sebagai program unggulan Badan Usaha Milik Desa( BUMDes) seperti yang dipaparkan oleh perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK).

Salah seorang perempuan (ibu/50) yang ikut berdiri menyampaikan pertanyaan kepada pemateri.

Dari sudut pandang kampung Anggopi dengan potensi pantai wisatanya, merupakan salah satu destinasi wisata saat ini yang sangat menarik banyak pengunjung, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Dari sisi kepariwisataan untuk kampung Anggopi ini merupakan sebuah destinasi wisata yang sangat ramai pengunjungnya, baik dalam negeri maupun dari luar negeri.

Bagian inilah yang mendorong kami untuk bagaimana memberikan pemahaman serta mendorong masyarakat setempat, agar dapat mengelola pantai wisata ini secara baik.

Foto sumber: Youtube.

Tetapi juga agar mendorong masyarakat agar pengelolaannya dapat melalui badan usaha milik desa (BUMDES) sebagai salah satu badan usaha di kampung, agar dapat berdampak kepada pendapatan masyarakat setempat serta meningkatkan ekonomi masyarakat.

Dan kamipun berharap kepada masyarakat kampung Anggopi agar dapat mengelola pantainya dengan baik, sehingga dapat berdampak positif pada pendapatan masyarakat setempat.

Selain itu juga dapat memberikan peluang kerja bagi pemuda serta mama-mama di kampung Anggopi”, tutup Paul Dimara menyampaikan kepada wartawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *