Diduga Bosan Dimintai Konfirmasi Ilegal Mining, Kapolda Silitonga Blokir Wartawan Kabar Daerah

Foto insert: Salah satu titik lokasi tambang emas milik masyarakat  pemilik hak ulayat di Masni Manokwari, yang aktivitas pendulangan/penambangannya menggunakan cara ilegal.

 

Manokwari Papua Barat, KD. Kurang lebih tiga (3) kali wartawan Kabar Daerah berupaya meminta konfirmasi Kapolda Papua Barat Irjen. Polisi Daniel Tahi Monang Silitonga, SH, namun sama sekali tidak pernah digubris dan ditanggapi baik.

Hanya sekali kabar daerah pernah meminta konfirmasi terkait dugaan adanya aliran dana ke Kapolda Papua Barat sebesar Rp.1,2 Milyar, yang pernah ditanggapi orang nomor 1 di Institusi Polda Papua Barat itu. Lihat berita di bawah👇.

Permintaan konfirmasi yang dilakukan, yaitu dalam rangka memperoleh informasi atau konfirmasi yang akurat dari Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat itu sendiri, terkait upaya dan langkah penegakkan hukum yang dilakukan pihaknya terhadap para oknum Mafioso Tambang Emas Ilegal {ILEGAL MINING}, di Manokwari.

Foto screenshot: Masih bercentang satu (1) hingga sudah beberapa minggu, Kapolda Papua Barat memblokir nomor Wa Pimpinan Perwakilan Media Kabar Daerah di Tanah Papua.

Alih-alih berharap ada konfirmasi pucuk pimpinan Mapolda Papua Barat mengenai fenomena maraknya aktivitas tambang ilegal di WlLKUM (Wilayah Hukum)nya itu, Wartawan sekaligus Kepala Perwakilan {KAPERWIL} ataupun PEMRED (Pemimpin Redaksi) Media Online Nasional kabardaerah.com Perwakilan Tanah Papua, justru diblokir Nomor What’sapp {WA}nya, oleh Kapolda Papua Barat; Irjen. Polisi Daniel Tahi Monang Silitonga, SH.

“Entah kenapa sampai diblokir, saya jadi heran sendiri. Padahal selalu berita-berita saya share ke Wa beliau (Kapolda PB, red), dan selalu bercentang warna biru, meskipun kurang lebih 3 kali pak Jenderal Bintang 2 itu tidak pernah balas permohonan konfirmasi media kami terkait Ilegal Mining yang marak beroperasi di wilayah hukumnya itu.

Ya kami wartawan media kabar daerah perwakilan Tanah Papua merasa bingung saja, kami menduga bapak Kapolda Papua Barat itu sudah bosan membaca berita-berita kasus tambang yang dishare ke Wa-nya, juga kami duga mungkin pak Silitonga ini bosan dimintai konfirmasi terus-menerus soal PETI atau Pertambangan Emas Tanpa Izin di wilayah hukumnya sendiri, ungkap Jack merasa heran.

Lanjut Kaperwil Kabar Daerah, ia menyesal perlakuan seorang publik figur yang sampai bisa memblokir nomor seorang wartawan, yang dirasanya tak ada kesalahan yang fatal sama sekali.

Sekitar beberapa minggu ke belakang kata Jack, nomor Wa pimpinan redaksi perwakilan media kabar daerah ini sudah diblokir entah kenapa?. Sangat diduganya karena pemberitaan mengenai PETI di Manokwari.

Foto bukti; Setelah disave nomor Kapolda Papua Barat di Smarthphone 2 orang wartawan media kabar daerah yang belum tersave nomor Kapolda PB (sore ini, 26/11/23), ternyata masih aktif nomor Wa-nya dan kembali terlihat Foto Profil yang dipakai sang Jenderal Silitonga.

“Saya sebagai kepala perwakilan media kabar daerah di Tanah Papua sangat merasa heran, merasa aneh dengan sikap dan perlakuan seorang publik figur yang mestinya menjadi teladan bagi publik, khususnya dalam hal penanganan kasus Ilegal Mining itu sendiri di Manokwari.

Justru nomor pak Kapolda itu aktif tak memblokir kita wartawan, sehingga kita bisa bertanya dan meminta konfirmasi langsung kepada beliau. Kalau sampai seorang pucuk pimpinan yang dipercayakan Kapolri atau Negara menjadi Kapolda di Papua Barat, kemudian memblokir wartawan tanpa alasan yang jelas, patut dipertanyakan publik dong.

Ada apa sebenarnya?, kesalahan apa yang sangat fatal sampai nomor saya beliau blokir?. Lalu kita mau konfirmasi soal kasus-kasus ilegal mining, togel, miras dan kasus kejahatan lainnya di Papua Barat nanti bagaimana?.

Foto: Jeffry alias Jack, Kaperwil Media Online Nasional kabardaerah.com yang notabene seorang Hamba Tuhan atau Pendeta.

Zaman kan sudah canggih, jadi hanya lewat ponsel saja kita sudah bisa meminta konfirmasi nara sumber kan?. Tapi kalau nara sumber itu blokir nomor kita wartawan bagaimana?. Saya sama sekali merasa tidak ada kesalahan yang fatal kok diblokir?.

Malah kita crew kabar daerah yang balik bertanya-tanya sendiri, selama ini soal tambang kita wartawan minta konfirmasi ke pak Kapolda Papua Barat kan beliau enggan kasih kita keterangan konfirmasi, ataupun tanggapan yang baik.

Justru sebenarnya kita wartawan kabar daerahlah yang harus blokir Wa pak Kapolda, karena 3 kali minta konfirmasi tambang ilegal tidak pernah beliau tanggapi serius, baik, kasih keterangan yang akurat dan jelas, kooperatif, selain dari konfirmasinya soal dugaan 1,2 Milyar ada aliran Dana Tambang ke Kapolda Papua Barat. Itu saja.

Itu hak pribadi beliau. Mau diblokir itu haknya pak Jenderal Bintang Dua itu, tapi kan kepada wartawan yang membutuhkan informasi bagaimana?, ya semoga pak Kapolda Silitonga bisa membuka kembali nomor Wa saya yang sudah diblokirnya”, tutup Jack berharap. 📢: Tim.Red KD Tanah Papua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *