Kadistrik Senggi: "Polda Papua Dan Polres Keerom Biarkan Hutan Kayu Dan Lokasi Tambang Rusak, Karena Diduga {red} Setiap Bulan Dapat Setoran"

Kepala Distrik Senggi, DAUD YUNAM.

Keerom Papua, KD. Kepala Distrik Senggi kabupaten Keerom bernama lengkap Daud Yunam (52), kepada kabardaerah.com sangat tegas mengecam maraknya aktivitas ilegal mining dan ilegal loging di wilayah pemerintahannya.

Kekesalan orang nomor 1 {satu} di Pemerintahan tingkat Distrik yang punya wilayah pertambangan milik masyarakat adat itu, lantaran menurutnya ada dugaan (red) pembiaran institusi penegak hukum, diduga (red) baik oleh Polda Papua maupun Polres Keerom itu sendiri.

Keterangan dan pernyataan pejabat eselon tiga pemerintah kabupaten Keerom itu, tersampaikan kepada wartawan media ini pukul 09:09 WIT lewat WhatsApp (WA), usai rilisnya 2 berita yang menyoroti kasus tambang ilegal Senggi dan Pembalakan Liar yang marak beroperasi di Keerom, oleh 2 pimpinan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) resmi, yakni; ketua LSM WGAB dan ketua LSM BARAPEN Provinsi Papua.

Ketua LSM BARAPEN: “Kapolri Harus Ganti Kapolda Papua Dan Kapolres Keerom, Karena Tak Mampu Atasi Ilegal Mining Dan Ilegal Loging!”

Tak menggunakan lagi kata DIDUGA atau DUGAAN, inilah komentar pedas yang diberikan kepala distrik Senggi kepada wartawan KD Papua {Senin, 25/12/2023}.

Masih Terus Beroperasi Ilegal Mining Senggi Dan Ilegal Loging, WGAB: “Pak Kapolres Keerom AKBP. Christian Aer Harus Serius Tegakkan Hukum!”

“Selaku kepala Distrik Senggi saya setuju dengan sorotan dua lsm itu, karena Senggi adalah tempat pendulangan dari pihak {diduga POLRI, red} kata atau bahasa umumnya {tulisnya pada pukul 08:21 WIT}.

Dapat setoran tiap bulan (WA Teks ke-2, pukul 08:41 WIT).

Kadistrik minta pihak LSM ke Senggi, kita masuk ke TKP langsung, biar masalah pembekapan berskala Exavator langsung terungkap {Teks pukul 08:44 WIT}.

Dukung Polres Keerom & LSM, Kadistrik Senggi; “Tangkap Segera Penambang Liar Di Senggi, Waris Dan Towe!”

Pihak Keamanan (diduga, red) Polda dan Polres membiarkan hutan kayu dan lokasi tambang rusak, demi kepentingan pribadi {diduga, red} tiap bulan dapat setoran”.

Demikian tulis kepala distrik kepada wartawan. Seperti diketahui, kepala distrik yang merupakan anak asli Senggi ini sudah pernah mengecam penggunaan alat berat EXSAVATOR di lokasi Tambang Rakyat, juga Pembalakan Liar di wilayah pemerintahannya itu.

Kepala Distrik Senggi Geram Pemilik Eksavator Di Lokasi Tambang Tak Pernah Melapor, Minta Polres Keerom Serius Tegakkan Hukum

Lebih lengkap terkait kecaman dan sorotan kepala distrik Senggi, buka judul berita di dalam redaksi berita ini dan juga judul berita di akhir berita ini, dan simak seksama isi beritanya. 📢: TimRed KD Papua.