Jalin Silahturahmi, Caleg DPR RI Partai Golkar Willem Frans Ansanai Jumpa Masyarakat Kota Jayapura

Foto: Willem Frans Ansanay, berdiri tengah memegang Mic berbicara dengan masyarakat kelurahan Gurabesi, kota Jayapura.

Jayapura, Papua, Kabar Daerah. W.F.A, salah satu calon DPR RI Dapil Papua, temu~jumpa dalam Pertemuan bersama dengan masyarakat kota Jayapura di kelurahan Gurabesi.

Temu-jumpa itu mendapat apresiasi dan tanggapan positif akan kehadirannya. Pria asal Kepulauan Yapen {Serui} ini yang pernah bekerja sebagai PNS di salah satu instansi di DKI kota Jakarta dalam sela-sela pertamuannya, bertekad untuk membangun Papua secara holistik, agar Papua dapat menjadi maju setara dengan wilayah lain di Idonesia.

“Pertama, respon yang kita peroleh, saya mau sampaikan bahwa kehadiran saya W.F.A, masyarakat mereka sangat respon terhadap kehadiran saya sebagai calon senator DPR RI.

Begitupun teman-teman Caleg Partai Golkar yang lain, sebagai calon senator partai golkar baik untuk posisi DPR RI, Provinsi, Kabupaten, dan Kota Jayapura, kami sangat mendapat simpati dan respon masyarakat yang luar biasa sekali.

Yang kedua dalam pertemuan ini saya menjabarkan beberapa program-program yang dikerjakan Partai Golkar, dan hal ini yang telah dijadikan undang-undang bahkan juga aturan dan peraturan pemerintah, serta itu menjadi Landasan kerja bagi operasional di provinsi Papua ke depannya. Kita jelas akan membangun Papua secara holistik.

Karena itu dalam perkembangan ini maka kami bersama masyarakat bersepakat untuk memenangkan gubernur dari partai golkar di provinsi, dan para calon Bupati untuk kabupaten, dan Walikota di kota Jayapura ini.

Animo masyarakat cukup positif, dan untuk caleg, dan saya sendiri optimis partai golkar akan menang untuk kursi DPR RI tahun 2024, termasuk untuk posisi calon kepala daerah.

Harapan Partai Golkar untuk masyarakat Papua ke depan dalam pesta demokrasi di tanggal 14 Februari nanti, dari provinsi Papua partai golkar memiliki 3 calon senator DPR RI termasuk saya W.F.A.

Dan ketiga calon ini adalah anak-anak Papua terbaik yang memiliki track record sudah teruji, untuk memimpin satu institusi baik daerah maupun pusat.

WILLEM FRANS ANSANAY, SH. M.PD {CALEG DPR RI NOMOR URUT 2 PARTAI GOLKAR}, DAPIL PROVINSI PAPUA.

Selain itu terkait adanya persoalan hak-hak ulayat Tanah Adat di Papua yang masih bermasalah dengan pihak-pihak lain, seperti di kabupaten Biak Numfor, saya pernah mendengar akan hal itu tapi tentu hal tersebut berkaitan dengan hak kepemilikan.

Dan kalau bicara hak kepemilikan tentu akan dibicarakan di kementerian ATR/BPN, untuk status tanah dan ada langkah-langkah lain selain langkah hukum, dan kalau ada sertifikat supaya dapat digugurkan di Pengadilan.

Saya sendiri belum tahu sejauh mana kondisi kepemilikan tanah di Biak Numfor, tetapi saya pikir aparat keamanan dan instansi terkait yang ada di sana juga memiliki alat bukti untuk membenarkan kepemilikan tanah itu.

Dan keberadaan mereka di sana atas kepemilikan hak ulayat itu harus diperhatikan, harus didudukan secara hukum, mana yang perlu mendapatkan perhatian secara serius untuk diselesaikan.

Saran saya masyarakat adat pemilik hak ulayat dapat menyelesaikan persoalan tanah adat mereka secara kekeluargaan, dan ada tanggung jawab moril sehingga masyarakat adat bisa mengikhlaskan itu.

Dan untuk sekarang ini karena saya belum tahu persis duduk persoalannya yang riil, tapi tetap ini jadi perhatian saya pula untuk diperjuangkan nanti hak-hak masyarakat pemilik hak ulayat itu nanti di DPR RI”, ungkap Ansanay ketika ditanyai wartawan.

Lebih lanjut untuk diketahui, pencalonannya untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) kota Jayapura, ada 700 ribu sekian suara direbut oleh 50 puluhan lebih calon senator DPR RI, karena ada 18 partai politik yang iku maju sebagai peserta pada ajang kontestasi PEMILU 2024.

“Diketahui, menurut hitungan kasar saja diperkirakan 100.000 keatas sampai 120.000 untuk menang aman pertama, aman kedua dan aman ketiga, tapi kita juga belum tahu masing-masing calon dari partai-partai lain yang memiliki suara bisa di bawah 100.00, 90.000 atau 80.000, dan partai golkar siap untuk mencapai itu.

Kenapa bisa?, karena konsolidasi yang kita bangun di kabupaten/kota, distrik, kampung, sampai ke kelurahan secara sinergis sudah kita lakukan.

Dan saya sudah keliling, animo masyarakat untuk kembali mengangkat partai golkar yang pernah punya sejarah untuk Irian Barat, Irian Jaya, Papua, hari ini jujur saya mau katakan dan tegas secara tuntas, semua sudah sepakat dan kompak.

Kader-kader partai golkar sudah melakukan itu. Mereka yang telah memperjuangkan apa yang kita kenal sekarang dengan Otsus, MRP, Kursi pengangkatan dan DOB. Jadi kalau bagian ini sudah kita lakukan, maka perlu dikawal oleh orang yang mengerti, yakni oleh Kader-kader partai golkar sendiri untuk duduk di parlemen.

Nah, kalau hal ini dikuasai oleh partai lain yang tidak paham, kita bayangkan saja bagaimana Papua ke depan seperti apa?”, tandasnya.

Demikian uraian penyampaian W.F.A kepada masyarakat, juga kepada wartawan yang mewawancarainya siang hari itu.

Frans berjanji semua yang sudah diucapkannya pasti akan diperjuangkan di parlemen pusat, khususnya memberi fokus perhatiannya kepada kesejahteraan masyarakat orang asli Papua alias OAP itu sendiri.

 

By ✍️: Tim JAP.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *