Caleg Nomor Urut 2 DPR RI; “WFA Minta Masyarakat Jaga Papua Tetap Aman, Nyaman dan Damai”

Foto: WFA alias WILLEM FRANS ANSANAI Calon Anggota Legislatif (CALEG) DPR RI 🇮🇩 Nomor Urut 2, Partai GOLKAR Dapil Provinsi Papua.

 

Laporan {Penulis ✍️}: Mozes Baab, Busiri Korwa, Erickson Kbarek. JA²P ~>03/02/24.

Jayapura, Papua, Kabar Daerah. Willem Frans Ansanay (WFA), SH. M.Pd adalah salah satu tokoh orang asli Papua {OAP yang cukup dikenal publik, atas kerja-kerja nyata yang dilakukannya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua.

WFA dikenal aktif sebagai aktifis sejak 98 hingga saat ini, dan pernah bertugas sebagai ASN di Pemda DKI Jakarta. Tokoh Papua yang satu ini tampil sederhana dan berjiwa sosial melekat pada dirinya.

Dalam beberapa momen penting di Negara ini, Willem Frans Ansanay terus berupaya memberikan masukan-masukan kongkrit kepada pemerintahan pusat, yaitu pada kepemimpinan presiden Jokowi agar lebih serius membangun Papua.

Pada pesta Demokrasi 2024, Willem Frans Ansanay ikut mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar, Daerah Pemilihan {DAPIL} Provinsi Papua, Nomor Urut 2.

Keputusannya mencalonkan diri sebagai  anggota DPR RI, adalah bukan tanpa alasan dan tujuan, tetapi ada komitmen serta ada harapan dan aspirasi dari masyarakat Papua, yang ingin diperjuangkannya demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat OAP.

Saat dijumpai Media Online ini di Jayapura Sabtu, (3/1/2024), Willem  menyampaikan komitmennya untuk memperkuat system pemerintahan, baik Provinsi maupun pusat.

“Keinginan kuat saya ikut merawat implementasi Undang-undang Otsus Papua dalam rangka pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, dan infrastruktur dasar bagi masyarakat Papua”, sebutnya.

Ia juga inginkan membangun korelasi hidup antar sesama orang yang hidup di Tanah Papua, baik itu orang asli Papua maupun non Papua.

“Jadi masyarakat non Papua yang sudah menetap di Papua, kita harus saling menghargai. Itu prinsip perjuangan saya, di situ sebagai calon anggota DPR RI”, jelasnya.

Selain itu WFA juga bertekad memperjuangkan penegakan hukum, karena itu penting untuk memberantas korupsi.

Ia ingin mendorong pemerintahan yang baik, menjamin keberlangsungan kehidupan bagi ASN, mendorong penyerapan tenaga kerja ke Daerah Otonomi Baru (DOB) dan memperjuangkan pemekaran-pemekaran di tingkat kabupaten yang segera dilakukan di Provinsi Papua.

Daerah atau wilayah kabupaten yang ingin diperjuangkan untuk dimekarkan Willem Frans Ansanay, seperti Pulau Numfor, Napa Swandiwe, Grimenawa, kemudian Waropen, Sarmi dan juga Mamberamo Raya.

Perjuangannya itu tentu dengan memperhatikan keberpihakan kepada wilayah-wilayah yang perlu disentuh dengan pemekaran.

Kenapa demikian, karena WFA sebagai akor dibalik DOB yang meminta langsung kepada bapak presiden Jokowi, untuk membuka tambahan provinsi-provinsi baru di Tanah Papua.

Semangat itulah harus saya memperjuangkan pemekaran di kabupaten-kabupaten, dengan memperhatikan pembangunan yang lebih dekat kepada masyarakat.

Willem Frans Ansanay berharap masyarakat Papua memilih partai Golkar, karena secara sinergi dari Partai Golkar adalah partai yang sejak dulu berpartisipasi membangun Papua. Bukti nyata Otsus Papua itu karya dari kader-kader partai golkar.

“Saya waktu itu kader golkar dari DKI Jakarta  dan bergabung  dengan Senior-senior dari Papua, seperti;  Nataniel Kaiwai, Jon Ibo, Paskalis Kosai, SP Morin, alm. Alex Hesegem, dan lainnya.

Partai golkar pada saat itu mendapatkan simpatik cukup baik dan terbukti dalam kebijakannya banyak program dari partai golkar yang berpihak dan menyentuh langsung ke masyarakat”, terangnya.

WFA pernah juga bersama-sama dengan Tim Asistensi PP-MRP, akhirnya itu jadi dan dibawa pulang ke Jayapura.

Berikut adalah WFA juga aktor dibalik pengangkatan 14 kursi Otsus di DPRP bersama Yonas Nussy dan Alm. Ramses Ohee.

Semua perjuangan itu dilakukan murni karena keterpanggilan pribadinya untuk membangun Tanah Papua dan penduduk pribuminya sendiri.

“Jadi sebagai kader golkar, terakhir kita mendorong DOB, 8 Januari 2018 di Rote, saya wakil ketua umum Bara JP (Barisan Relawan Jokowi Presiden), dan saya bicara dengan presiden dan moratorium dicabut, kemudian masuk ke kantor staf kepresidenan dan dilanjutkan dibahas oleh anggota DPR RI. Dan sampai saat ini telah disahkan.

Partai Golkar dan kader-kader partai golkar sudah punya karya nyata sesuai dengan semboyan Partai Golkar.

“Kami ingin lakukan Pembenahan hari ini bersama partai golkar, dan thema kita hari ini adalah: ‘Bersama Partai Golkar kita bangkit untuk Indonesia Maju’. Kalau Papua Maju, Indonesia pun Maju.

Kita butuh orang yang duduk di DPR RI adalah orang yang paham tentang Papua, jangan duduk baru tidak tahu mau bikin apa. Saya siap berjuang untuk kemajuan dan kesejahteraan Tanah dan Negeri Papua”, pungkasnya.

Di akhir wawancara, Willem Frans Ansanay menyampaikan tetap mendorong apa yang menjadi kepentingan masyarakat Papua.

“Saya terus mendorong di luar sistem dan sampai hari ini saya adalah relawan bentukan pak Jokowi, selaku Pembina jadi kita tegak lurus kepada pak Jokowi.

Oleh karena itu pilihan kita adalah Prabowo dan Gibran Rakabuming, untuk melanjutkan apa yang dibuat pak Jokowi terhadap Papua.

Kita harap masyarakat Papua memilih  Prabowo-Gibran untuk bisa melanjutkan lagi, dan saya mengajak masyarakat non Papua yang ada di Papua, berpartisipasi bersama orang asli Papua, kita bangun Tanah Papua secara baik dan bermartabat”, tutupnya berharap. Edit dan Posting 📢: Jeffry/Jack~Pemred.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *