Foto: YAN CHRISTIAN WARINUSSY (YCW).
Manokwari Papua Barat, Kabar Daerah. Hal itu diungkapkan Yan Christian Warinussy, menanggapi hasil Pemilu 14 Februari 2024 lalu.
Cetus Yan dalam penyampaian tertulisnya kepada Redaksi Media Online Nasional kabardaerah.com kemarin {6/3}, ia merasa prihatin dengan kondisi yang terjadi.
Apalagi, ujarnya, di wilayah yang dikategorikan rentan terhadap masalah-masalah Sosial, Ekonomi, dan juga masalah Keamanan (KAMTIBMAS), justru tak ada perwakilan yang berhasil menduduki kursi DPRD kabupaten Manokwari itu sendiri.
Lebih jelas mengetahui unek-uneknya Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari Yan Christian Warinussy, ini keterangannya 👇.
“Sangat disayangkan, karena dalam susunan 30 calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manokwari hasil Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024, tidak terdapat perwakilan Perempuan Orang Asli Papua {P-OAP}.
Juga tidak ada perwakilan dari wilayah rentan Sosial, Ekonomi dan Keamanan seperti Sanggeng, Biryosi, Wirsi dan Arkuki.
Hal ini dari sisi pemahaman sosial saya selaku Advokat dan Pembela Hak Asasi Manusia (HAM), sungguh menyedihkan sekali.
Kenapa?, sebab ke depan tentu akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kegiatan pembangunan dan pemerintahan di wilayah tersebut kelak.
Sangat disayangkan, karena prasyarat kuota 30 persen sama sekali tidak dipertimbangkan oleh para pimpinan partai peraih kursi di DPRD kabupaten Manokwari”, ucap Advokat YCW merasa peduli dan prihatin. 📢: Jack/Jeffry.
