Untuk Amankan Ilegal Loging, Diduga Ada Setoran Puluhan Juta Per Bulan Di Sorsel

Foto insert; ilustrasi foto dokumentasi penangkapan kayu ilegal di kabupaten Keerom Provinsi Papua, oleh Dinas Kehutanan.

Teminabuan, Sorsel, PBD, Kabar Daerah. Disinyalir dari sumber terpercaya media ini, bahwa diduga ada aliran dana dari oknum pengusaha kayu industri tertentu di kabupaten Sorong Selatan (Sorsel), ke salah satu institusi.

Aliran ataupun setoran berupa uang dengan nominal diduga sampai puluhan juta rupiah itu, dikasih oleh salah satu oknum pengusaha industri, untuk memuluskan aktivitas pengolahan kayu yang sumber bahan bakunya diperoleh pula langsung dari masyarakat adat.

“Setiap bulan setorannya itu kalau tidak salah sampai puluhan juta, kami dengar bisa diduga sampai 50 juta rupiah. Coba dicek atau dikonfirmasi langsung ke Institusi yang disebutkan itu, juga ke pimpinan perusahaan industri tersebut”, bilangnya.

Lagi tambahnya, entah benar atau tidak, diduga hanya oknum bos perusahaan industri satu itu yang bisa memuluskan kayu olahannya keluar dari kabupaten Sorong Selatan, karena setoran yang rajin diperhatikan untuk dibayarkannya setiap bulan.

Kabar Daerah dalam berita berikut akan membeberkan secara transparan nama lengkap bos perusahaan itu, termasuk nama institusi dimaksud setelah meminta konfirmasi kedua nara sumber yang disoroti.

Selain dari perusahaan kayu lainnya, kata nara sumber yang keberatan dimuat namanya itu, bahwasanya untuk memuluskan bahan baku maupun kayu olahannya keluar dari Sorsel, harus melalui perusahaan industri satu itu.

“Perusahaan kayu lainnya tidak bisa kasih keluar dorang punya kayu, selain harus menjual ke perusahaan industri itu, atau melalui perusahaan industri tersebut, baru bisa lolos dong punya kayu keluar dari Teminabuan Sorsel.

Kalau tidak bisa berkordinasi baik dengan bos perusahaan industri itu, jelas tidak bisa keluar dorang punya kayu”, infonya meyakinkan wartawan berdialek Papua.

Baik oknum pimpinan/bos perusahaan industri yang dimaksud, media papua.kabardaerah.com sudah mencoba meminta konfirmasi Pimpinan/Direktur perusahaan dimaksud melalui chat what’sapp kemarin (11/4), namun yang bersangkutan masih belum memberikan keterangannya.

Perihal permohonan konfirmasi yang sama pun sudah tersampaikan ke pimpinan institusi dimaksud, tetapi sampai 1X24 jam pun atasan institusi itu masih sama sekali belum memberikan keterangan konfirmasinya kepada wartawan. ✍️📢: Red.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *